Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger


Welcome to goesliem-138.blogspot.com, tempat di mana anak2 tu-chy ngumpul .kalian bisa komen ke sini dan bisa kasih ID E-mail FS kalian untuk dapatkan banyak teman di sini.dan disini kalian akan di sugukan serba-serbi SMPN 1 BEKASI tentunya.selamat melihat-lihat......

Guru SMPN 1 Bekasi ke Bali, siswa telantar

Guru SMPN 1 Bekasi ke Bali, siswa telantar
26-Okt-2007 13:45:33
BEKASI, MONDE : Anggota DPRD Kota Bekasi, Wahyu Prihantono mengatakan, keberangkatan 70 guru
SMPN-1 Bekasi untuk studi banding ke SMPN-1 Denpasar, Bali mulai 25-27 Oktober mengorbankan siswa
karena sekolah libur, sehingga tidak ada kegiatan belajar mengajar.
Seharusnya, Kepala Sekolah SMPN-1 membentuk tim pendalaman materi untuk studi banding ke Denpasar
terkait dengan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), katanya, kemarin.
Dengan membentuk tim pendalaman materi program RSBI tersebut, tidak perlu seluruh pendidik SMPN-1
Bekasi studi banding dan harus meliburkan anak didik.
“Kenapa harus seluruh guru SMPN-1 Bekasi yang berjumlah 70 orang studi banding ke Denpasar, tapi cukup
membentuk tim pendalaman program RSBI yang bekerja melakukan studi banding,” ujarnya.
Ia menambahkan, studi banding untuk menambah wawasan dan tukar informasi memang penting, namun
akan lebih baik jika dilakukan pada hari libur sehingga tidak mengorbankan anak didik.
Bahkan studi banding tidak perlu dilakukan ke Denpasar tetapi ke sekolah terdekat yang sudah
melaksanakan program tersebut, sehingga tidak menghambur-hamburkan uang.
Wakil rakyat Kota Bekasi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu juga mempertanyakan anggaran
untuk studi banding dan asal dana.
“Studi banding ke SMPN-1 Denpasar Bali itu selain menghamburkan uang juga mengorbankan anak didik
karena dalam kurun waktu tiga hari tidak memperoleh pendidikan,” kata Prihantono.
Apalagi SMPN-1 Bekasi baru dalam taraf penjajagan terkait dengan program RSBI tersebut, sehingga
keberangkatan 70 pendidik ke SMPN-1 Denpasar, Bali dinilai sebagai langkah kurang tepat.
“Karena itu pekan mendatang DPRD Kota Bekasi akan mengundang Kepala Sekolah, Mohamad Ridwan
untuk menjelaskan masalah tersebut,” ujarnya.
Bisa diwakili
Anggota DPRD Kota Bekasi lainnya, Herry Koswara ketika dikonfirmasi soal studi banding yang dilakukan
oleh seluruh guru sekolah tersebut mengatakan, seharusnya tidak perlu dilakukan, tetapi bisa melalui
perwakilan guru.
Langkah puluhan guru sekolah tersebut dinilai sebagai suatu tindakan plesiran yang merugikan 1.240 siswa
karena tidak bisa mengenyam pendidikan selama tiga hari.
“Saya prihatin dengan liburnya sekolah tersebut, hanya karena seluruh guru melakukan studi banding yang
mestinya bisa dilakukan oleh beberapa guru,” ujarnya.
Menanggapi tudingan miring anggota Dewan Kota Bekasi itu, staf Tata Usaha SMPN-1, Bekasi, Usman,
mengatakan, tidak tahu-menahu alasan seluruh guru studi banding ke Denpasar.
“Tanyakan saja ke kepala sekolah, jangan ke saya karena tidak tahu soal itu, saya hanya sebagai tata usaha
di sekolah ini,” kata Usman.r

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda